Pengabdian Masyarakat: MEMPERSIAPKAN DESA KAUMREJO SEBAGAI DESA WISATA BERBASIS TANAMAN SAYURAN BUAH

Kamis, 12 Desember 2024 15:17 WIB

Ngantang, Kabupaten Malang—Dalam upaya mendukung pengembangan potensi lokal, tim dosen dari Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kaumrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan Desa Kaumrejo sebagai desa wisata berbasis tanaman sayuran dan buah, sekaligus meningkatkan pemberdayaan masyarakat setempat.

Pengabdian ini dipimpin oleh tim dosen yang terdiri dari Ibu Dian Indratmi, Ibu Dyah Roeswitawati, dan Bapak Ali Ikhwan. Mereka berfokus pada pengenalan teknologi pertanian ramah lingkungan, khususnya pemanfaatan tanaman tertentu sebagai pestisida alami.

Teknologi yang Diperkenalkan

Pelatihan dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, dan peragaan. Ceramah dilakukan menggunakan presentasi PowerPoint, film, dan bantuan LCD. Setelah ceramah selesai, dilanjutkan dengan sesi diskusi antara narasumber dan peserta pelatihan. Kemudian, tim pelaksana memperagakan teknik pembuatan pestisida organik, yang diikuti oleh kegiatan praktik langsung oleh peserta, mulai dari tahap persiapan hingga menghasilkan produk dalam kemasan. Setelah seluruh rangkaian pelatihan selesai, dilakukan evaluasi terhadap kegiatan tersebut.

Praktik Pembuatan Pestisida Organik

Pembuatan pestisida organik dilakukan dengan memanfaatkan daun pepaya dan bawang putih, sesuai dengan penelitian Yunie et al. (2013) yang menggunakan metode ekstraksi maserasi dengan pelarut metanol. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Bahan Baku:

    • Daun pepaya, gulma daun lebar, dan bawang putih.

    • Cuci bahan baku hingga bersih menggunakan air, lalu keringkan di bawah sinar matahari hingga kering.

    • Blender bahan yang sudah kering, kemudian ayak hingga mendapatkan ukuran partikel 30 mesh.

  2. Perendaman:

    • Campurkan 100 g bahan baku (50 g daun pepaya/gulma daun lebar dan 50 g bawang putih) dengan 400 ml pelarut metanol 70%.

    • Masukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat, rendam selama 7 hari, dan aduk secara berkala untuk mencampurkan bahan dengan sempurna.

  3. Penyaringan:

    • Gunakan kertas saring Whatman untuk menyaring larutan sehingga diperoleh filtrat bebas partikel besar.

  4. Destilasi:

    • Panaskan filtrat pada suhu 80°C selama ±50 menit hingga alkohol tidak lagi menetes ke erlenmeyer. Proses ini menghasilkan larutan pestisida organik yang bebas dari alkohol.

Evaluasi Kegiatan

Evaluasi pelatihan dilakukan terhadap materi yang disampaikan, kualitas pemateri dan pendamping, sarana-prasarana, serta respons dan kesiapan peserta. Kuisioner diberikan kepada peserta setelah pelatihan selesai. Hasil kuisioner dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan mengenai keberhasilan pelatihan dan perbaikan untuk kegiatan mendatang.

Desa Wisata Berbasis Edukasi

Dalam jangka panjang, Desa Kaumrejo diharapkan tidak hanya menjadi penghasil produk pertanian berkualitas tetapi juga destinasi wisata berbasis edukasi. Wisatawan akan diajak untuk belajar langsung tentang praktik pertanian organik, dari proses penanaman hingga pengolahan hasil panen. Konsep ini diyakini dapat menarik minat wisatawan sekaligus memberikan nilai tambah bagi perekonomian desa.

Antusiasme Masyarakat

Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Desa Kaumrejo. Para petani lokal yang mengikuti pelatihan merasa terbantu dengan pengetahuan baru yang mereka dapatkan. "Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Sekarang kami tahu cara membuat pestisida alami sendiri dan berharap bisa meningkatkan hasil panen kami," ujar salah satu peserta pelatihan.

Komitmen untuk Keberlanjutan

Tim dosen menyatakan komitmen mereka untuk terus mendampingi masyarakat Desa Kaumrejo dalam proses pengembangan desa wisata ini. "Kami berharap, dengan program ini, Desa Kaumrejo dapat menjadi contoh desa wisata berbasis pertanian organik yang sukses dan berkelanjutan," ungkap Ibu Dian Indratmi.

Kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari upaya mendukung pembangunan desa yang berbasis pada potensi lokal. Dengan kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah desa, Desa Kaumrejo memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi destinasi wisata yang menarik dan inovatif.
(Izz.red)

Shared: